KONSEP ARUS LISTRIK KELAS 9 SMP
Pada bab sebelumnya kamu telah mempelajari konsep lompatan
elektron pada benda (listrik statis). Pada bab ini kamu akan belajar
tentang aliran elektron pada suatu konduktor yang disebut sebagai
listrik dinamis dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Listrik dinamis memiliki manfaat yang sangat besar dalam kehidupan
kita.
Malam tidak terasa gelap dan mencekam lagi karena penemuan
lampu listrik oleh Thomas Alfa Edison. Teknologi kelistrikan dapat
berkembang pesat berkat temuan Oersted dan Faraday. Oleh karena itu,
wajib bagi kita untuk bersyukur dan bijaksana dalam memanfaatkan
teknologi kelistrikan yang kita nikmati sekarang. Bagaimana caranya?
Salah satunya dengan memahami listrik dan mengupayakan berbagai
penghematan energi listrik. Hal ini perlu kita lakukan agar terhindar
dari bahaya penggunaan listrik.
ARUS LISTRIK
Perhatikan lampu listrik di rumahmu atau di ruang kelasmu! Ketika
kamu menyalakan lampu, tentunya kamu akan menekan sakelar yang
terpasang di dinding. Jika satu sakelar ditekan, maka lampu akan
menyala, tetapi mungkin lampu di ruangan lain tidak ikut menyala,
atau ketika kamu menekan sakelar ternyata lampu-lampu di beberapa
ruangan akan menyala bersamaan. Mengapa dapat terjadi demikian?
Pernahkah kamu memikirkannya? Jika kamu pernah memikirkan
dan mencoba mencari alasannya, maka kamu termasuk peserta didik
yang kritis. Sekarang, lakukan kegiatan pada LKPD yang disediakan melalui barcode di bawah untuk sekaligus menjawab pertanyaanmu!
Arus listrik mengalir karena pada ujung-ujung rangkaian ada beda potensial listrik yang diberikan oleh baterai sebagai sumber tegangan seperti yang telah dijelaskan pada percobaan baterai buah. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah, sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit elektron (terhubung dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran elektron dari kutub negatif ke kutub positif. Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini karena besar arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.
Untuk memudahkan kalian dalam memahami konsep arus listrik kelas 9 secara utuh, mari menonton video pembelajaran tentang konsep arus listrik di bawah ini!
Selanjutnya setelah kalian memahami tentang konsep arus listrik, mari kita latihan soal dengan diawali melihat contoh soal di bawah ini!
HANTARAN LISTRIK
Sering kita mendengar bahwa listrik dapat mengalir pada kabel.
Apa yang mengalir dan bahan apa yang dapat mengalirkan listrik?
Pernyataan bahwa listrik mengalir sebenarnya berkaitan dengan
muatan yang berpindah, sebab perpindahan elektron pada bahan
akan menghasilkan arus listrik yang arahnya berlawanan dengan
arah perpindahan elektron tersebut. Bahan-bahan apakah yang
dapat menghantarkan listrik dengan baik dan yang tidak dapat
menghantarkan listrik? Agar mengetahui jawabannya, ”Ayo, Kita
Lakukan” kegiatan berikut! Kegiatan hantaran listrik yang dilakukan terdapat pada LKPD yang telah dibagikan pada barcode sebelumnya. Untuk melakukan eksperimen hantaran listrik buka link di bawah!
Sering kita melihat orang menggunakan kabel untuk
menghantarkan listrik dari suatu ujung kabel ke ujung lainnya.
Mengapa menggunakan kabel? Kabel biasanya terdiri atas bahan
tembaga atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau
karet di bagian luarnya. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan dengan
kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik. Setiap bahan memiliki
daya hantar listrik yang berbeda-beda. Tembaga dan perak merupakan
bahan yang paling baik untuk menghantarkan listrik, sedangkan plastik
dan karet merupakan bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Apakah kamu sudah memahami mengapa logam perak atau tembaga
pada kabel dilapisi plastik atau karet? Jika masih belum mengerti,
pelajari materi berikut dengan teliti dan penuh semangat!
Mengapa kabel digunakan untuk
mengalirkan arus listrik dari sumber listrik ke
peralatan elektronik? Agar arus listrik dapat
disalurkan dengan baik, maka dibutuhkan
bahan yang mampu menghantarkan arus listrik
dengan baik pula. Pada bahan ini, elektron
dapat mengalir dengan mudah. Bahan-bahan
yang dapat digunakan untuk menghantarkan
listrik disebut dengan konduktor listrik.
Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga,
perak, dan emas. Meskipun perak dan emas
merupakan konduktor yang sangat baik, tetapi
karena harganya yang sangat mahal, kabel
rumah tangga biasanya menggunakan bahan
dari tembaga. Contoh benda-benda konduktor
Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet?
Pemberian plastik atau karet sebagai pelapis kabel bertujuan agar
kabel lebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet tidak dapat
menghantarkan arus listrik sehingga kedua bahan tersebut masuk ke
dalam kelompok bahan isolator. Bahan isolator ini adalah bahan yang
sangat buruk untuk menghantarkan listrik karena di dalam bahan ini
elektron sulit mengalir. contoh benda isolator;
Bahan semikonduktor listrik adalah
bahan-bahan yang jika berada pada
suhu rendah bersifat sebagai isolator,
sementara pada suhu tinggi bersifat
sebagai konduktor. Contoh bahan
semikonduktor listrik adalah karbon,
silikon, dan germanium. Pada bidang
elektronika, bahan semikonduktor digunakan untuk membuat transistor yang
kemudian dirangkai menjadi integrated
circuit (IC) seperti pada Gambar
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home